PROFIL AHMADIYAH YOGYAKARTA

Markaz Ahmadiyah Yogyakarta

Catatan: Abu Anis 
Jemaat Ahmadiyah Jogjakarta termasuk jemaat awalin berdiri pada masa perjuangan  kemerdekaan.  Keberadaan Jemaat Ahmadiyah di Jogjakarta atas peran Mln. Sayid Syah Muhammad Al Jaelani. Sebelum di Jogjakarta beliau pernah tugas di Purwokerto. Beliau adalah Mubaligh Ahmadiyah di Jogjakarta yang ikut aktif memperjuangkan kemerdekaan. Ketika perjanjian renville dimana wilayah Indonesia tersisa hanya Jogjakarta, beliau aktif mendampingi bung karno dalam perjalanan ke Jogjakarta. 

Beliau merupakan orang kepercayaan bung karno. Walaupun beliau bukan asli orang Indonesia tetapi beliau tanpa pamrih ikut berjuang. Beliau aktif menyiarkan kemerdekaan Indonesia melalui RRI dalam bahasa urdu. Hingga akhirnya beliau mendapatkan penghargaan dari pemerintah berupa bintang mahaputra dan bintang gerilya. Kemudian menghadiahi beliau berupa tanah yang akhirnya sekarang dipakai sebagai masjid dan kantor jemaat ahmadiyah Jogjakarta di Jalan Atmosukarto no. 15, Kotabaru, Gondokusuman, Jogjakarta. Bangunan masjid dan kantor JAI Jogjakarta hingga saat ini belum dirubah dan tidak boleh dirubah karena merupakan situs sejarah peninggalan belanda yang harus dipertahankan dan dijaga.

Keanggotaan Jemaat Ahmadiyah Jogjakarta hingga saat ini sebagian besar adalah berasal dari keluarga besar Bp. Malangyudo dan Bp. Ahmad Sarido. Dimana sekarang jumlah anggota sebanyak +/- 200 orang, selain pribumi juga banyak pendatang yang belajar atau bekerja di Jogjakarta. Anggota JAI Jogjakarta tersebar di Kota Jogjakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten bantul.

Jogjakarta merupakan kota dengan berbagai sebutan, yaitu kota pelajar, kota wisata dan kota budaya. Hal ini tercermin dengan banyaknya pelajar dan mahasiswa dari luar yang belajar atau menuntut ilmu di Jogjakarta. Jumlah perguruan tinggi negeri di Jogjakarta ada 4, yaitu Univ. Gajah Mada (UGM), Univ. Negeri Yogyakarta(UNY), Univ. Islam Negeri (UIN)Sunan Kalijaga Jogjakarta dan Insitut Seni Indonesia(ISI). Disamping itu ada ratusan perguruan tinggi swasta dengan berbagai jurusan dan program studi pilihan. Beberapa Univ. swasta yang terkenal di Jogjakarta antara lain, UPN Veteran, Univ. Muh Yogyakarta, Univ. Ahmad Dahlan, Univ. Islam Indonesia, Stimik Akakom, Stimik Amikom, AMPTA dll. Jadi dengan banyaknya sekolah dan perguruan tinggi tentunya suasana kota dijogjakarta adalah suasana belajar. Klo diperhatikan lebih seksama di Jogjakarta ini merupakan Indonesia mini, karena hamper semua suku dan ras hadir di Jogjakarta. Dan ini jarang terjadi di tempat lain. Kemudian dari sisi pariwisata tidak terhitung jumlah obyek wisata yang bisa di kunjungi, baik wisata alam, wisata budaya, wisata ilmu pengetahuan ataupun wisata kuliner dengan harga yang terjangkau tentunya. Jadi jelas bahwa peluang untuk belajar dan bekerja di Jogjakarta cukup terbuka lebar.